Minggu, 21 November 2010

Imunitas (Respon Imun)

Goresan tinta mengenai satu pokok bahasan yang cukup kompleks namun menarik untuk dikaji...Imunitas...

Tubuh manusia adalah bagian terpenting karena setiap hal yang dilakukan dalam kehidupan ini tidak lepas dari penggunaah anggota tubuh.
namun apa jadinya jika tubuh kita terserang mikroba atau berbagai kuman yang dapat menyebabkan sakit atau penyakit yang menghinggapi tubuh?,, tentu ada rasa gelisah dan keinginan untuk bisa kembali sembuh dan sehat karena setiap orang pasti mengehendaki dirinya berada dalam keadaan sehat.

berbicara mengenati imunitas, semua orang pasti pernah tahu atau mendengar istilah ini, sebenarnya, istilah ini tidak asing di telinga kita, karena imunitas dimiliki oleh tubuh manusia pada umumnya, namun apakah imunitas itu?

Imunitas pada awalnya berasal dari bahasa Latin, yang berarti Bebas Pajak, dan biasanya digunakan dalam dunia pemerintahan, namun, seiring waktu berjalan, istilah ini berkembang maknanya menjadi Bebas penyakit khususnya Infeksi, istilah ini pun yang kini dikenal dalam dunia medis. Imunitas didefinisikan sebagai

"suatu reaksi terhadap benda asing mikroba atau makromolekul (protein dan polisakarida yang jumlahnya banyak terdapat dalam tubuh manusia) yang menimbulkan konsekuensi fisiologis dan patofisiologis (butuh pertolongan karena fisiologis normalnya terganggu oleh serangan benda asing)."

selain istilah imunitas, dikenal pula istilah Imunologi atau Ilmu tentang imunitas dimana terjadi reaksi seluler dan molekuler setelah organisme terserang mikroba atau mikroorganisme lainnya.

singkatnya, bahwa imunitas merupakan suatu reaksi yang akan diberikan tubuh saat tubuh terpapar benda asing baik itu mikroba atau mikroorganisme lainnya sehingga fungsi fisiologis normal tubuh terganggu atau statusnya berubah menjadi patofisiologis (butuh pertolongan) lebih lanjut.

tubuh kita sangat potensial dan tanggap terhadap benda yang dianggap asing sehingga tubuh manusia memiliki sistem imun sebagai pertahanan utama terhadap serangan benda asing tersebut.

dikenal istilah infeksi dan inflamasi, Infeksi diakibatkan oleh mikroba sedangkan inflamasi belum tentu oleh mikroba, dapat berasal dari benda asing lainnya.

Respon imun, adalah suatu respon yang diberika oleh tubuh manusia terhadap paparan suatu benda asing dalam hal ini pertahanan terhadap Mikroba. Respon imun tubuh terbagi menjadi
Imunitas Innate (alamiah atau non spesifik) dan imunitas adaptif (non alamiah atau spesifik)

apa yang membedakan keduanya?

Imunitas innate atau alamiah
imunitas innate memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. sudah ada sejak manusia lahir dan bersemayam juga di tempat infeksi (disebabkan oleh mikroba)
2. hanya reaktif pada mikroba
3. jalur reaksi akan sama untuk infeksi berulang artinya ketika infeksi serupa terjadi lagi
4. komponen utama diantaranya : barrier fisik dan kimia (epitel dan substansi anti-mikroba permukaan epitel seluruh tubuh), sel fagositik (netrofil, makrofag, dan Natural Killer cell atau NK-cell), Protein darah (sistem komplemen dan mediator inflamasi lainnya) dan protein lain (Sitokin).

jadi, imunitas innate adalah pertahanan paling pertama tubuh manusia, artinya, ketika ada benda asing menyerang yang dalam hal ini mikroba, maka, respon imun pertama kali dilakukan oleh imunitas innate melalui komponen utama yang tersebut di atas. Barrier fisik (kulit) contohnya adalah bagian tubuh yang memberi respon untuk kemudian diolah secara kimiawi hingga mikroba tidak akan menginfeksi tubuh. jika mikroba terlalu pintar atau sulit dilemahkan oleh sistem imun innate tubuh, maka respon selanjutnya akan diambil alih oleh imunitas adaptif tubuh.

Imunitas Adaptif (spesifik atau non-alamiah)
imunitas adaptif memiliki ciri-ciri diantaranya :
a. reaktif terhadap agen infeksus atau mikroba
b. kemampuan lebih besar dibandingkan imunitas innate dan spesifik terhadap mikroba tertentu
c. spesifisitas terhadap molekul antigen berbeda
d. Kemampuan mengingat (sel Memory) atau merespon lebih hebat pada ekspose berulang yang sama, jadi ketika antigen sama menyerang, maka benteng pertahanan adaptif lebih kuat merespon lewat Sel Memory nya
e. dimediasi oleh limfosit (sel B atau sel T) dan produknya (sitokin, Il-12 dll)
f. benda asing yang menginduksi respon imun spesifik atau yang menjadi target respon imun disebut dengan Antigen.

jadi, imunitas adaptif merupakan benteng pertahanan kedua setelah imunitas innate, artinya ketika mikroba tidak bisa dihalau imunitas innate maka akan diambil alih oleh imunitas adaptif atau spesifik, jadi hanya mengenal mikroba tertentu yang spesifik. imunitas adaptif terbagi menjadi 2 yaitu imunitas humoral dan imunitas seluler.

A. imunitas humoral
1. reaktif terhadap mikroba ektraseluler
2. dimediasi oleh limfosit sel B
3. menghasilkan antibodi
4. antibodi akan merespon Antigen mikroba dan menetralisasi infeksi melalui berbagai mekanisme effektor
5. antibodi berbeda akan melakukan mekanisme effektor berbeda juga.

B. Imunitas Seluler
1. reaktif terhadap mikroba intraseluler (virus dan beberapa bakteri)
2. dimediasi oleh limfosit sel T
3. mekanisme Penghancuran melalu 2 jalur : sel T-Helper (membunuh langsung mikroba dalam sel tanpa melisis sel) dan sel T-sitolitik (membunuh langsung sel yang terdapat mikroba di dalamnya)

adapun komponen dasar imun adaptif diantaranya :
1. Specificity and Diversity
a. dapat mengenal dan merespon banyak mikroba berbeda untuk kemudian spesifik jika paparan dari mikroba sama terjadi
2. spesifik terhadap antigen berbeda dan bagian berbeda dari makromolekulnya
3. Bagian dari Antigen benda asing yang secara spesifik dapat dikenali sebagai suatu sinyal disebut Epitop/determinan
4. Jumlah Antigen spesifik yang dapat dikenali individu disebut dengan limfosit reseptoir

2. memory
paparan suatu antigen terhadap sistem imun akan meningkatkan kemampuan sistem imun merespon kembali pada antigen yang sama saat menyerang kedua kalinya dan setiap terjadi paparan sama yang berulang, maka clone limfosit yang membentengi tubuh akan semakin meningkat jumlahnya sehingga penyerangan terhadap antigen oleh sistem imun semakin lama semakin kuat.

3. Clonal expansion
kemampuan untuk dapat bertahan terhadap mikroba yang berproliferasi dengann sangat cepat, oleh sebab itu clone limfosit yang menjadi komponen utama imun adaptif ini pun akan berproliferasi dan menaikkan jumlah atau berkspansi dengan cepat pula agar dapat menyesuaikan dengan antigen yang juga berproliferasi cepat.

4. Specialization
Sistem imun bereaksi dengan cara berbeda dan spesial pada mikroba berbeda, hal ini guna memaksimalkan efisiensi pertahanan anti mikroba

5. Non Reactivity To Self
sistem imun ini bereaksi terhadap benda asing tanpa merusakkan atau menghancurkan dirinya sendiri.

Imunitas adaptif memiliki fase dalam bereaksi terhadap paparan dari antigen, diantaranya :
1. Pengenalan antigen, antigen yang masuk akan dikenali lewat epitop yang dibawa antigen sendiri dan APC (antigen presenting cell) dari komponen imun adaptif akan mengenaliny sebagai sinyal.

2. Aktivasi limfosit, setelah dikenali, sinyal yang diberikan antigen akan mengaktivasi limfosit baik B ataupun T (tergantung jenis mikrobanya).

3. Membentuk sel efektor, guna mengeliminasi antigen, maka sel native B atau T yang belum terpapar antigen, sesaat setelah terjadi paparan akan berubah menjadi sel efektor yang akan mengeliminasi antigen lewat sinyal sinyal, yang jika pada sel B akan menghasilkan antibodi yang akan bereaksi terhadap antigen langsung, dan jika mikroba tersebut mikroba intrasel yang akan dikenali oleh sel T, maka sel T efektor akan merespon mikroba tersebut lewat mekanisme sel T helper yang dirangsang oleh sinyal dari MHC II dan jika sel T helper masih belum dapat mengeliminir mikroba, maka, sel T sitolitik akan disinyali lewat MHC I dan akan menyerang dengan membunuh langsung sel yang terinfeksi.

4. Homeostasis
merupakan akhir dari suatu respon imun dimana respon imun akan kembali istirahat setelah menjadi efektor bagi mikroba yang menyerang tubuh, selain itu juga dalam fase ini akan terjadi apoptosis (programmed death cell) atau kematian sel terprogram, jadi sel akan mematikan dirinya sendiri karena sudah terprogram demikian.

demikian pengenalan pendahuluan respon imun terhadap antigen dari tubuh manusia, reaksi kimiawi internal sel yang terjadi lebih kompleks dan secara garis besar sudah digambarkan di atas. semoga bermanfaat. :)


* lecturer by : Dr. Badiri, Sp.M dan Dr. Uleng Bahrun, Ph.D, Sp.KK (source : Basic Immunology by Abbas dkk)