Berapa usiamu?, salah seorang remaja menjawab “17 tahun”, wah, “Sweet seventeen” ya,,betapa bangganya remaja tersebut dengan istilah “sweet seventeen” ada apa dengan istilah itu?
Sweet seventeen diartikan sebagai satu fase pencapaian usia yang begitu dinantikan oleh kebanyakan remaja, mereka yang telah mencapai usia ini dianggap cukup matang untuk dapat merealisasikan kehendak diri bahkan tak jarang kebebasan berekspresi yang hanya akan menggelincirkan jika kurangnya control diri.
Di Indonesia, disadari atau tidak, perayaan usia 17 dianggap begitu sacral (bagi sebagian ‘kaum remaja’) apalagi yang hidup di kota metropolitan, tuntutan ‘jaga image’ alias gengsi tak ayal menjadi ‘super power’ diri seorang remaja agar bisa dikatakan ‘mampu’, padahal sebenarnya, hal tersebut relative, tingkat kematangan emosi seorang remaja tak hanya diukur dari pencapaian usia 17 melainkan sejauh apa remaja tersebut mampu mengontrol diri dan bersikap bijak menghadapi berbagai ujian kehidupan yang menghadang.
Namun siapa sangka, ternyata Allah SWT menciptakan segala sesuatu dengan hikmah didalamnya jika manusia mau menggali. Senang dengan pencapaian usia 17 alias sweet seventeen bukan juga hal yang tabu karena jika digali lebih jauh, ternyata ada keterkaitan erat antara sweet seventeen dengan Al-Qur’an,,hmm,,bagaimana bisa? Check it out!
Sweet seventeen berasal dari bahasa Inggris yang bisa diartikan “sweet = manis” dan “seventeen = 17”, jadi kata kuncinya “manis dan 17 atau masa-masa manis yang hendak dicapai di usia 17”. Lalu kaitannya dengan Al-Quran?
Menurut buku Al-Quran dan Rahasia Angka-Angka dijelaskan bahwa salah satu surat dalam al-quran bernomor 17 yaitu Al-Isra yang berarti perjalanan di malam hari.
Jumlah ayat dalam surat tersebut ialah 111 (bisa dibuktikan), jika kita jumlahkan nomor surat tersebut dan ayatnya (111+17) maka hasilnya adalah 128 yang dalam Al-Quran, satu-satunya surat dengan jumlah ayat tersebut adalah An-Nahl yang berarti Lebah.
Sadarkah kalian bahwa keterkaitan angka-angka tersebut begitu manis, jika kita kaitkan dan kaji dengan kenyataan di lapangan, dapat dilihat bahwa remaja yang usianya 17 tahun seringkali senang bermain di malam hari entah dengan berbagai macam alasan, tidak hanya malam hari, kapanpun, melakukan ‘perjalanan’ bagi kaum remaja sweet seventeen dianggap sebuah kesenangan yang tak tergantikan.
Lebah (arti surat An-Nahl), hewan yang terkenal menghasilkan madu, dalam ilmu kedokteran, madu memberi banyak khasiat apalagi rasanya yang manis, sweet seventeen dianggap usia yang ‘manis’, jadi remaja usia 17 beranalog dengan lebah yang senang hinggap dari satu bunga ke bunga yang lain untuk menyebarkan manisnya. Dapat disimpulkan sweet seventeen (17 yang manis) dapat juga dimaknai Al-Isra, dan An-Nahl atau perjalanan di malam hari (perjuangan mencari jati diri di kegelapan) disertai kemanisan bagi yang menikatinya semanis lebah madu (An-Nahl). Remaja melakukan perjalanan baik secara nyata ataupun kiasan (pencarian jati diri) dan masa-masa manis yang dilalui ibarat lebah.
Hikmah yang manis terungkap antara istilah sweet seventeen dan kaitannya dengan surat dalam Al-Quran yang mungkin belum kita sadari, betapa Allah SWT menciptakan segala sesuatu dengan hikmah bagi orang yang berfikir, munculnya istilah sweet seventeen dari manusia pada dasarnya tak luput dari pengawasan Allah karena manusia adalah ciptaan Allah SWT. So, Enjoy Your Sweet Seventeen by Learning and thinking more about being Good Person for now and the day after. SPIRIT!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar